Dosen IPB University Pulang Kampung: Dorong Produk Tani Desa Cikalang Tasikmalaya “Naik Kelas” Lewat Inovasi Packaging dan Konsep Paket Sayuran Praktis

Senin, 1 September 2025 - 18:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Inovasi Packaging dan Konsep Paket Sayuran Praktis

i

Inovasi Packaging dan Konsep Paket Sayuran Praktis

Tasikmalaya, Jurnalpos.id – IPB University kembali melaksanakan program Dosen Pulang Kampung Tahun 2025 sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Minggu (31/8/2025).

Tahun ini, salah satu tim dosen pulang kampung yang diketuai oleh Ibu Hani Fitri Rahmani, S.E., M.M., M.Ak. dari Sekolah Vokasi, IPB University hadir di Desa Cikalang, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan membawa semangat kolaborasi untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian lokal.

Kegiatan ini mengusung tema “Sustainable Agropreneurship: Transformasi Santri Pesantren Al-Qudwah Tasikmalaya menuju Wirausaha Hijau dan Berkelanjutan.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tema ini dipilih untuk mendorong lahirnya wirausaha pertanian yang tidak hanya berorientasi ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan, sehat, serta mendukung keberlanjutan pendidikan di pesantren.

Di Desa Cikalang, terdapat dua aktor penting dalam pengelolaan pertanian, yaitu Pesantren Al-Qudwah dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Berkah Citra Lestari.

Keduanya selama ini telah mengelola lahan pertanian secara mandiri, mulai dari penyemaian, perawatan, hingga pemanenan.

Sistem mandiri ini tidak hanya mendukung keberlanjutan produksi, tetapi juga menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kapasitas dan kemandirian usaha yang kuat.

Dengan dukungan inovasi dari IPB University, keduanya dinilai sangat berpotensi untuk melakukan upscaling bisnis pertanian, sehingga hasil panen tidak hanya dijual di sekitar pesantren dan desa, tetapi juga bisa menembus pasar ritel yang lebih luas.

Keberagaman komoditas di lahan yang sama menjadi modal utama untuk pengembangan bisnis. Sayuran seperti kangkung, bayam, terong, tomat, daun bawang, labu siam, hingga cabai, serta buah-buahan seperti strawberry, jeruk, arbei, dan lainnya, dapat diolah menjadi paket sayuran praktis yang siap masak.

Konsep ini menyasar konsumen modern, khususnya ibu-ibu muda yang membutuhkan bahan makanan sehat namun praktis, misalnya paket lengkap untuk sayur sop, bening, atau tumisan. Ketersediaan aneka komoditas dalam satu kebun memudahkan penyusunan paket yang variatif sekaligus menjaga konsistensi pasokan.

Dalam pelatihan, tim dosen IPB juga mengajarkan penerapan pengemasan modern menggunakan wadah styrofoam yang dilapisi plastik wrap transparan, sehingga produk tampil sekelas dengan yang ada di supermarket atau retail modern.

Pengemasan ini membuat produk lebih higienis, aman, dan menarik bagi konsumen, sekaligus meningkatkan nilai jual.

Tak hanya berhenti di pemasaran, peserta juga diperkenalkan pada teknologi pascapanen berupa pelapis dan pengawet alami berbahan dasar kitosan.

Bahan ini berasal dari limbah kulit udang, bersertifikat pangan, food grade, edible, serta biodegradable. Dengan kitosan, buah dan sayur dapat tetap segar lebih lama tanpa kehilangan kualitas gizi maupun keamanan konsumsi.

Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua RW 11 Desa Cikalang, Bapak Odang, yang menyampaikan apresiasinya.

“Kami sangat berterima kasih kepada para dosen IPB yang telah datang ke Desa Cikalang. Ilmu yang dibagikan sangat bermanfaat, terutama untuk meningkatkan nilai jual hasil panen kami sendiri. Harapan kami, kegiatan seperti ini terus berlanjut agar desa kami semakin maju dan sejahtera,” ujar Bapak Odang.

Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh anggota KWT dan masyarakat pesantren. Mereka menilai pelatihan ini membuka peluang besar bagi hasil panen desa untuk benar-benar naik kelas, dari sekadar produk konsumsi lokal menjadi produk bernilai tambah yang siap dikembangkan dalam skala bisnis lebih besar.

Lebih jauh, keuntungan yang diperoleh dari pengelolaan pertanian ini juga diharapkan dapat menjadi sumber pendanaan alternatif untuk mendukung keberlanjutan operasional dan kegiatan pendidikan di Pesantren Al-Qudwah.

Program Dosen Pulang Kampung IPB University tidak hanya mempererat hubungan akademisi dengan masyarakat, tetapi juga menjadi jembatan ilmu pengetahuan yang aplikatif untuk menjawab kebutuhan lokal.

Dengan potensi lahan yang lengkap, keragaman komoditas, serta kemandirian dalam mengelola pertanian, Pesantren Al-Qudwah dan KWT Berkah Citra Lestari siap menjadi model pengembangan bisnis pertanian komunitas yang sehat, praktis, berdaya saing tinggi, sekaligus menopang keberlanjutan pendidikan pesantren.(*).

Berita Terkait

Belajar Tertib Berlalu Lintas Sejak Usia Dini, Anak-Anak Diajak ke Kampung Lalu Lintas oleh Satlantas Trenggalek
Penampilan Memukau Polisi Cilik Trenggalek di Hari Bhayangkara ke-79, Diganjar Penghargaan oleh Kapolres
Ternak Kelinci, Peluang Usaha Menjanjikan di Tengah Tekanan Ekonomi

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 15:56 WIB

Belajar Tertib Berlalu Lintas Sejak Usia Dini, Anak-Anak Diajak ke Kampung Lalu Lintas oleh Satlantas Trenggalek

Senin, 1 September 2025 - 18:36 WIB

Dosen IPB University Pulang Kampung: Dorong Produk Tani Desa Cikalang Tasikmalaya “Naik Kelas” Lewat Inovasi Packaging dan Konsep Paket Sayuran Praktis

Senin, 7 Juli 2025 - 20:12 WIB

Penampilan Memukau Polisi Cilik Trenggalek di Hari Bhayangkara ke-79, Diganjar Penghargaan oleh Kapolres

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:20 WIB

Ternak Kelinci, Peluang Usaha Menjanjikan di Tengah Tekanan Ekonomi

Berita Terbaru