Trenggalek, jurnalpos.id – Apel ASN di Sekretariat Daerah Kabupaten Trenggalek hari ini menjadi momen haru sekaligus bersejarah. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Trenggalek, Ir. Mulyahandaka, resmi memasuki masa purna tugas setelah mengabdikan diri selama lebih dari 35 tahun di lingkungan Pemerintah Kabupaten Trenggalek.
Karier panjang Ir. Mulyahandaka dimulai dari berbagai posisi strategis, antara lain sebagai Kepala Bagian Perekonomian di Setda, Staf Ahli Bupati, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan, hingga akhirnya menjabat sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda.
Sekretaris Daerah Trenggalek, Drs. Edy Soepriyanto, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian Ir. Mulyahandaka selama ini. Ia berharap sumbangsih pemikiran dan pengalamannya tetap dapat diberikan kepada masyarakat meski telah memasuki masa pensiun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami berharap silaturahmi tetap terjalin, dan petuah-petuahnya dapat menjadi inspirasi bagi generasi ASN penerus di lingkup Setda,” ujar Sekda Edy.
Menariknya, kedua pejabat ini memiliki tanggal pensiun yang sama, yakni 30 Juni. Bedanya, Ir. Mulyahandaka purna tugas tahun ini, sementara Sekda Edy akan menyusul pada 1 Juli 2026 mendatang.
Dalam kesempatan apel terakhirnya, Ir. Mulyahandaka menyampaikan pesan dan kesannya dengan menyinggung kembali Core Values ASN “BerAKHLAK”, yakni: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Ia berpesan agar setiap ASN selalu menempatkan pelayanan sebagai orientasi utama dalam bekerja.
“Apa yang kita lakukan bukan hanya dipertanggungjawabkan kepada pimpinan, tetapi juga kepada diri sendiri, keluarga, dan Tuhan Yang Maha Esa,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik dengan masyarakat.
“Kadang, dengan penjelasan langsung dan pendekatan yang manusiawi, masyarakat bisa memahami dan menerima persoalan yang ada,” tambahnya.
Mulyahandaka juga menyoroti pentingnya kolaborasi antar perangkat daerah, terutama dalam menghadapi situasi krisis seperti bencana alam.
“Ini bukan tanggung jawab satu dinas saja, tapi tanggung jawab bersama. Sinergi dan kolaborasi menjadi kunci keberhasilan pelayanan publik,” tegasnya.
Apel ditutup dengan suasana haru penuh penghormatan, mengiringi langkah Ir. Mulyahandaka menuju babak baru dalam kehidupannya setelah masa pengabdian yang panjang.(*).